Coaching
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak,
Pada kegiatan Eksplorasi Konsep, Anda akan melakukan kegiatan mandiri untuk mempelajari materi melalui kegiatan membaca dan menjawab pertanyaan, dan diskusi asinkron untuk menguatkan pemahaman Anda terkait materi yang dipelajari. Adapun materi yang akan dipelajari adalah:
- Konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan
- Komunikasi Yang Memberdayakan
- TIRTA Sebagai Model Coaching.
Semangat belajar!
A. Konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan
Pengertian Coaching
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak,
Untuk mengawali proses memahami konsep coaching ini, mari kita simak ilustrasi berikut:
Pak Amir adalah seorang pengemudi kendaraan di Kota Tangerang. Saat ini, ia mengantarkan Pak Handoko ke tempat tujuannya. Ternyata jalanan macet dan Pak Handoko tampak panik mengingat acaranya yang akan segera dimulai. Pak Amir mengajak Pak Handoko berdiskusi dan berdialog untuk menentukan alternatif jalan yang pernah ditempuh sebelumnya. Pak Amir bertanya mengenai pengalaman yang dimiliki Pak Handoko terhadap pilihan2 jalan alternatif tersebut. Kemudian Pak Amir membantu Pak Handoko untuk melakukan analisis dari setiap jalan alternatif yang memungkinkan diambil agar bisa lebih cepat sampai ke tujuan. Dengan berbagai pertimbangan, Pak Handoko akhirnya memutuskan untuk memilih satu jalan yang ia yakini lebih cepat dan lancar. Ternyata keputusan yang diambil Pak Handoko tepat. Jalanan lancar, dan Pak Handoko sampai di tempat tujuan tepat waktu..
Ilustrasi tersebut memperlihatkan bahwa untuk sampai ke tujuan dibutuhkan tindakan (action), dan terjadi perubahan (change) tempat. Ketika dikaitkan dengan aktivitas kehidupan sehari-hari, jika Pak Amir adalah seorang coach dan Pak Handoko adalah coachee, maka Pak Amir menolong dengan cara-cara tertentu, supaya Pak Handoko sampai ke sasaran yang dia inginkan. Dalam konteks ini, coaching adalah salah satu alat untuk menolong Pak Handoko. Pak Amir yang memerankan diri sebagai coach tidak serta merta mengajukan satu solusi yang harus diikuti coachee, melainkan menawarkan beberapa alternatif dan kemudian pak Handoko memutuskan sendiri sesuai dengan kondisinya. Selanjutnya, Pak Handoko lah yang membuat keputusan dengan cara yang diyakini dapat mencapai tujuannya.
Berangkat dari ilustrasi di atas, mari kita simak beberapa pengertian mengenai coaching. Para ahli mendefinisikan coaching sebagai:
- sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999)
- kunci pembuka potensi seseorang untuk untuk memaksimalkan kinerjanya. Coaching lebih kepada membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya (Whitmore, 2003)
Dari beberapa pengertian yang telah disebutkan diatas pasti Anda dapat melihat ada elemen-elemen penting yang menjadikan sebuah proses itu disebut sebagai coaching. Untuk itu, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Tuliskan prinsip-prinsip coaching yang dapat Anda ambil dari beberapa pengertian coaching yang telah disajikan!
Jawab.
2. Sebagai guru, pernahkah Anda menerapkan prinsip-prinsip coaching tersebut di sekolah Anda? Jika jawaban Anda "ya", berilah contoh dan penjelasannya!
Jawab.
Selain definisi-definisi yang diungkapkan oleh para ahli yang telah disebutkan di atas, International Coach Federation (ICF) mendefinisikan coaching sebagai:
“…bentuk kemitraan bersama klien (coachee) untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang dimilikinya melalui proses yang menstimulasi dan mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif.”
Dari definisi ini, Pramudianto (2020) menyampaikan tiga makna yaitu:
- Kemitraan. Hubungan coach dan coachee adalah hubungan kemitraan yang setara. Untuk membantu coachee mencapai tujuannya, seorang coach mendukung secara maksimal tanpa memperlihatkan otoritas yang lebih tinggi dari coachee.
- Memberdayakan. Proses inilah yang membedakan coaching dengan proses lainnya. Dalam hal ini, dengan sesi coaching yang ditekankan pada bertanya reflektif dan mendalam, seorang coach dapat menggali, memetakan situasinya sehingga menghasilkan pemikiran atau ide-ide baru.
- Optimalisasi. Selain menemukan jawaban sendiri, seorang coach akan berupaya memastikan jawaban yang didapat oleh coachee diterapkan dalam aksi nyata sehingga potensi coachee berkembang.
Menyelami makna-makna yang terkandung dalam definisi coaching membawa kita pada pertanyaan, “Apakah dengan demikian coaching ini bisa diterapkan di dunia pendidikan sehingga bisa mengoptimalkan sumber daya yang ada, baik guru maupun murid?” Apakah guru dapat berperan sebagai coach? Mari kita sama-sama membahas bagaimana coaching ini diterapkan dalam konteks sekolah dan bagaimanakah peran guru guru dalam menerapkan keterampilan coaching sebagai coach.
B. Coaching dalam Konteks Sekolah
Tentunya, sebagai guru, Anda sudah memiliki keterampilan-keterampilan berkomunikasi yang menjadi dasar dari keterampilan coaching. Mari kita lakukan refleksi mengenai hal tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
3. Keterampilan berkomunikasi yang bagaimanakah yang sudah Anda kuasai?
Jawab.
4. Keterampilan manakah yang perlu Anda asah agar dapat menjalankan coaching dengan baik?
Jawab.
Sampai disini, apakah konsep coaching sudah dapat dipahami?
Mari kita pertajam pemahaman tentang konsep coaching dengan menyimak video pada tautan ini dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai video tersebut.
Simaklah video animasi mengenai konsep coaching berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
5. Bagaimana cara burung hantu membantu sang kancil menyeberang sungai?
Jawab.
6. Bagaimana cara burung hantu menanggapi pernyataan sang kancil tentang ketidak mampuannya?
Jawab.
7. Pertanyaan-pertanyaan seperti apakah yang diajukan oleh burung hantu untuk membantu sang kancil?
Jawab.
8. Jika Anda menjadi sang kancil, apa yang Anda rasakan ketika dibantu dengan cara demikian?
Jawab.
9. Jika Anda adalah sang burung hantu dan kancil adalah murid Anda, apakah Anda cukup sabar? Mengapa?
Jawab.
Terima kasih telah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disajikan. Setelah menyimak video tersebut, mari kita mendalami ARTI sebagai paradigma pendampingan sistem among.
Paradigma Pendampingan Coaching Sistem Among - ARTI
C. Coaching, Konseling, dan Mentoring
Sebagai guru, Anda diharapkan menjadi pemimpin pembelajaran. Sebagai pemimpin pembelajaran, Anda tentunya harus memainkan banyak peran. Terkadang, untuk menghadapi murid, Anda harus menjadi seorang konselor. Suatu saat Anda juga diharapkan menjadi mentor. Selain itu, terkadang Anda juga harus menjadi seorang coach.
Tentunya, sebagai guru, Anda selalu menjadi mentor bagi murid Anda dengan menyampaikan pengalaman yang Anda miliki. Anda juga melakukan konseling dengan murid Anda ketika mereka datang dengan permasalahan mereka. Nah, ketika Anda harus menghadapi murid dengan berbagai potensinya dan Anda berupaya untuk memaksimalkan potensi tersebut, Anda seyogyanya berperan sebagai seorang coach. Mengapa Anda harus berperan sebagai coach? Mari kita lihat ketiga metode pengembangan diri tersebut?
Untuk memahami perbedaan peran antara konselor, mentor, dan coach tersebut, mari kita simak video berikut ini, dan jawablah pertanyaan-pertanyaan mengenai video tersebut.
10. Apa yang seorang konselor lakukan untuk membantu seseorang yang bermasalah dalam mengemudi mobil?
Jawab.
11. Apa yang seorang mentor lakukan untuk membantu seseorang yang bermasalah dalam mengemudi mobil?
Jawab.
12. Apa yang seorang coach lakukan untuk membantu seseorang yang bermasalah dalam mengemudi mobil?
Jawab.
Perbedaan Coaching, Mentoring, dan Konseling
Baca DISINI Perbedaan Coaching, Mentoring, dan Konseling
Sekarang, tentunya Anda sudah memahami bagaimana peran Anda sebagai seorang coach di sekolah. Sebagai seorang coach, mari berupaya menguasai keterampilan dasar seorang coach, salah satunya dengan menguasai keterampilan berkomunikasi yang memberdayakan
Sumber: LMS Guru Penggerak
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
PANDUAN MODEL KOMPETENSI GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH
PANDUAN MODEL KOMPETENSI GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH Panduan Operasional Model Kompetensi Guru UNDUH DISINI Panduan Operasional Model Kompetensi Kepala
INFORMASI PROSES PROGRAM PGP REKOGNISI BAGI KEPALA SEKOLAH PENGGERAK (PSP)
Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) adalah program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui pelatihan kepemimpinan pembelajaran dan kegiatan kolektif guru. Program ini bertuju
Jadwal Pelaksanaan PGP Angkatan 11 Tahun 2024
Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan 11 akan dilaksanakan melalui empat moda, yaitu reguler, rekognisi, daerah khusus (dasus) dan intensif; Jumlah sasaran calon guru pengger
Coaching Untuk Supervisi Akademik
Supervisi Akademik Supervisi akademik ini dilakukan untuk memastikan pembelajaran yang berpihak pada murid sebagaimana tertuang dalam standar proses pada Standar Nasional Pendidi
PARADIGMA BERPIKIR DAN PRINSIP COACHING
Mari kita bersama-sama mempelajari paradigma berpikir dan prinsip coaching. Pada sub pembelajaran sebelumnya, kita sudah belajar salah satu tujuan dari supervisi akademik adalah un
MEMENUHI KEBUTUHAN BELAJAR MURID MELALUI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Kutipan hari ini: “Serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya, keindahan ukiran, dan cara-cara mengukirnya. Se
BUDAYA POSITIF (Restitusi - Segitiga Restitusi)
Setelah mengetahui tentang apa itu restitusi, tentunya Anda ingin mengetahui bagaimana cara melakukannya. Diane Gossen dalam bukunya Restitution; Restructurin
Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) dan Kompetensi Soasial dan Emosional (KSE)
Dalam penelitian tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional: Guru yang memiliki kompetensi sosial dan emosional yang baik lebih efektif dan cenderung lebih resilien/tangguh dan merasa
BUDAYA SEKOLAH (Restitusi - Lima Posisi Kontrol)
Perhatikan kasus-kasus di bawah ini: Tisa dan Hana dipanggil masuk ke ruangan Ibu Dewi, kepala sekolah SMA Makmur. Ibu Dewi baru saja mendapatkan pengaduan dari ibunda Tisa, ba
BUDAYA POSITIF ( Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas )
5 Kebutuhan Dasar Manusia menurut Dr. William Glasser dalam “Choice Theory” Pertanyaan Pemantik:Ibu Ambar, guru wali kelas kelas 2A di SD Pelita Hati, sedang bingung mengha
BUDAYA POSITIF ( Keyakinan Kelas )
Mengapa keyakinan kelas, mengapa tidak peraturan kelas saja? Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut: Mengapa kita memiliki peraturan tentang penggunaan helm pada saat mengenda
BUDAYA POSITIF ( Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi )
Motivasi Perilaku Manusia Mari kita tanyakan ke diri kita sendiri, bagaimana kita berperilaku? Mengapa kita melakukan segala sesuatu? Apakah kita melakukan sesuatu karena adanya dorong
BUDAYA POSITIF ( Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal )
Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal Anda dan teman Anda akan melakukan kegiatan ‘Cobalah Buka’. Anda adalah A , tugas Anda adalah mengepalkan sal
Visi Guru Penggerak
Mengapa lingkungan belajar yang bermakna dan berpihak pada murid itu harus ditumbuhkan. Kita akan membahas lanjutan mengenai visi, bagaimana mewujudkannya dengan sebuah pendekatan
Nilai dan Peran Guru Penggerak
NILAI KEMANUSIAAN: KEBAJIKAN UNIVERSAL Pendidikan harus mampu menumbuhkan manusia yang kuat nilai kemanusiaannya, yang memegang teguh nilai-nilai kebajikan. Dalam konteks yang beraneka
Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara
Mari kita lebih mendalam mengenal konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD) dengan menyimak beberapa video menarik tentang, kondisi Pendidikan pada zaman kolonial, perjalanan pemikira
Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
Sekolah sebagai Institusi Moral “Pada abad ke 21, di mana masyarakat semakin menjadi beragam secara demografi, maka pendidik akan lebih lagi perlu mengembangkan, membina, dan mem
TULISAN REFLEKTIF KRITIS, HARAPAN DAN EKSPEKTASI CGP ANGKATAN 9 BGP GORONTALO
Kelas 09.01 Imran Tululi Gorontalo by HAMSAH NOHO 1. Pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai Pendidikan dan pengajaran. Pendidikan adalah upaya untu
Pembelajaran Untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Semua Murid
Pembelajaran Berdiferensiasi Ki Hajar Dewantara telah menyampaikan bahwa maksud dari pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai 
Pengantar Program Pendidikan Guru Penggerak
Pendahuluan Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2019-2024 salah satu visi Pemerintah Republik Indonesia berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM
JUKNIS PELAKSANAAN PPG BAGI GURU YANG MEMILIKI SERTIFIKAT GURU PENGGERAK
Beban belajar Program PPG Dalam Jabatan bagi Guru Dalam Jabatan yang telah memiliki sertifikat PGP tertuang dalam kurikulum Prodi PPG. Kurikulum tersebut dikembangkan dengan mengacu pad
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Imrantululi.net >>>> “Pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benihkebudayaan yang hidup dalam masyarakat kebangsaan.Dengan maksud agar segala unsur peradaba
Menjadi Guru Penggerak dan Modul Guru Penggerak Edisi Terbaru 2022
Kemendikbudristek melaksanakan program guru penggerak yang merupakan salah satu dari kebijakan merdeka belajar. Melalui program inilah Kemendikbudristek mengajak para guru-guru ter
PERMENDIKBUDRISTEK NO 26 TAHUN 2022 TENTANG GURU PENGGERAK
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
Eksplorasi Konsep - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya Pembelajaran
Pengantar Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, kali ini kita masuk pada sesi pembelajaran 2, yaitu Eksplorasi Konsep Mandiri. Pada sesi pembelajaran kali ini, Anda akan banyak melakukan eks
Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran
Surat dari Instruktur Selamat! Anda telah bersedia menyediakan waktu untuk menjadi bagian dari Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP). Bapak/Ibu adalah individu-individu terpilih yan
TIRTA Sebagai Model Coaching
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, Terima kasih Anda masih meluangkan waktu untuk bereksplorasi secara mandiri mengenai konsep coaching di konteks pendidikan dan komunikasi yang
Eksplorasi Konsep - Komunikasi Yang Memberdayakan
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, Secara umum komunikasi dapat diartikan sebagai proses meneruskan informasi atau pesan dari satu pihak ke pihak yang lain dengan menggunakan media kata,
INFO JADWAL KEGIATAN CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 4 KOTA BANDUNG
Tanggal 13 Maret 2022 Bapak/Ibu, yth.berikut informasi kegiatan Sesi Instruktur yang akan dilaksanakan pada: hari, tanggal : Senin, 14 Maret 2022Media
KOMPETENSI SOSIAL DAN EMOSIONAL (KSE)
Penerapan 5 kompetensi sosial - emosional (kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan berhubungan sosial dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab) Penerap
Mulai dari Diri - Pembelajaran Sosial dan Emosional
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, Selamat datang di tahap pertama dari rangkaian pembelajaran MERRDEKA. Sebagai kegiatan pembuka, kami mengajak Anda melakukan kilas balik terh
PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL
PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL Bapak/Ibu CGP, mari membahas tentang pembelajaran sosial dan emosional yang mengacu pada kerangka CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emoti
2.1.a.6. Refleksi Terbimbing
“Belajar tanpa refleksi adalah sia-sia. Refleksi tanpa belajar itu berbahaya.” (Confucius) Moda: Penugasan mandiri (asinkron) Tujuan Pembelajaran K
Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi
1. Pengantar Kutipan hari ini: “Serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya, keindahan ukiran, dan cara-cara mengukirnya